Jatimevent.com - Polisi belum mengambil keputusan tersangka dalam masalah penyerangan umat muslim di Kaburaga, Tolikara, Papua. Polisi masih mengecek beberapa saksi untuk mencari alat bukti masalah penyerangan pada hari raya Idul Fitri, Jumat (17/7).
"Belum ada tersangka, masih terlampau awal lantaran kami masih check saksi untuk mengarah ke alat bukti hingga dapat menyimpulkan siapa pelakunya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Patridge Renwarin waktu dihubungi Minggu (19/7/2015) malam.
Beberapa saksi yang di check sekarang ini yaitu warga yang jadi korban. Ada pula personel aparat yang diduga lakukan penembakan pada beberapa penyerang waktu berupaya menyingkirkan kebrutalan pada warga muslim.
Polisi sambung Kombes Patridge masih konsentrasi menghimpun panduan dari beberapa korban. Karenanya belum dikerjakan pemeriksaan pada terduga kelompok penyerang. "Jumlahnya (yang menyerang) banyak, jadi belum diidentifikasi," sambungnya.
Penyerangan ini berlangsung waktu umat muslim di Karubaga melakukan salat Id seputar jam 07.10 WIT. Mendadak ada beberapa puluh orang yang datang memaksa supaya salat Id dibubarkan. Mereka lalu membakar rumah yang juga jadikan kios warga sampai apinya merembet ke musala.
Diduga penyebab penyerangan berkenaan surat imbauan yang dikeluarkan Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Surat pertama yang dikeluarkan tanggal 16 diisi imbauan supaya tak melakukan salat Id karena ada aktivitas GIDI.
"Ini sudah dibenarkan kepanitiaan bahwa benar dikeluarkan surat namun sesudah dikerjakan koordinasi serta komunikasi lalu di buat lagi surat ke-2 surat meralat bahwa bisa melakukan salat Id namun di ruangan tertutup musala," kata Kombes Patridge.
Diduga surat imbauan ke-2 tak sampai ke tangan lembaga berkenaan termasuk juga pimpinan warga muslim hingga pada akhirnya berlangsung penyerangan. "Diedarkan namun terlambat di terima ustad atau imam yang memimpin salat Id," katanya.
Post A Comment:
0 comments: