Jatimevent.com - Begitu banyak reaksi serta efek negatif masa orientasi siswa (MOS). Pemerintah Kota Surabaya berbarengan dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya membidani kelahiran layanan orientasi siswa atau LOS.
Selanjutnya dapat dibuktikan LOS dapat meniadakan stigma negatif yang ada sampai kini. Di Surabaya namanya berniat ditukar supaya panitia LOS, dari guru, anggota OSIS, serta pihak sekolah yang berkenaan, dapat melayani beberapa siswa baru dengan baik serta ramah.
LOS untuk Surabaya ini bukanlah baru diaplikasikan tahin ajaran 2015 ini, tetapi sudah dikerjakan dalam satu tahun terakhir. Dapat dibuktikan, sepanjang masa penyelenggaraan LOS, Surabaya yang dijagokan jadi kota ramah anak serta barometer pendidikan Indonesia, semua SMP/SMA/SMK di Surabaya baik negeri ataupun swasta nihil laporan kekerasan ataupun perpeloncoan.
Pada awal mulanya, Kadispendik Surabaya, Ikhsan, ataupun Kabid Dikmenjur Dispendik Surabaya, Sudarminto dalam kursus LOS, Mei 2015 lantas, telah mewanti-wanti beberapa wakil kepala sekolah kesiswaan, ketua OSIS ataupun ketua LOS bisa melayani murid baru dengan baik, ramah, bersahabat serta tanpa ada kekerasan.
Ini adalah momentum untuk pemerhati ataupun penyelenggara pendidikan untuk merefleksikan penyelenggaraan MOS dengan baik, ramah, serta bersahabat.
Selamat mengorientasi murid baru dengan baik, ramah, serta bersahabat. Stop perpeloncoan, kekerasan, serta senioritas dalam penyelenggaraan Saat Tujuan Siswa.
Post A Comment:
0 comments: