Jatimevent.com - Kebakaran menerpa delapan rumah yang memiliki bahan dari kayu jati punya beberapa petani di RT 10 RW 2 Dusun Nggumeng, Desa Sidomukti, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (29/7) seputar jam 08.47 wib.
Belum ada yang tahu asal api yang melahap rumah-rumah itu. Kepala Dusun Ngumben, Suharto mengungkap, berdasar pada info dari warga tetangga beberapa yang memiliki rumah terbakar, diduga api datang dari rumah Sutrisno atau Sukardi.
Waktu kejadian itu berlangsung, seluruh rumah dalam situasi kosong lantaran ditinggal pergi ke sawah oleh pemiliknya. "Api nampak diduga dari rumah Pak Sutrisno atau Sukardi, lalu merambat ke rumah yang lain," jelas Suharto.
Tahu api makin lama makin besar, warga setempat melaporkan ke kepala desa lalu dilanjutkan melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menaungi unit Pemadam Kebakaran Bojonegoro.
Pihak BPBD lalu mengerahkan tiga mobil pemadam kebakaran serta delapan personel menuju ke tempat kebakaran. Waktu memadamkan api itu, mereka dibantu anggota Muspika serta warga seputar. Personel pemadam memerlukan waktu lebih kurang tiga jam untuk memadamkan api. Selesai pemadaman itu, personel PMK membasahi seputar rumah serta meyakinkan tidak ada api yang menyala.
"Api bisa di padamkan jam 11.30 wib," jelas Andik Sujarwo, Kepala BPBD Bojonegoro. Personel PMK berbarengan aparat polisi lalu mengidentifikasi pemicu kebakaran. Sampai berita ini di turunkan, mereka masih tetap menyelidiki pemicunya.
Disamping itu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tetapi, kerugian yang dihadapi yang memiliki rumah, semuanya meraih sekitar Rp 185 juta. Hasil identifikasi BPBD, rumah kayu jati itu dipunyai oleh Joko Supeno (kerugian ditaksir Rp 40 juta), Bolo (Rp 40 juta), Sukardi (Rp 40 juta), Sutresno (Rp 50 juta), Midi (Rp 20 juta), Muanam (Rp. 20 juta), Aris (Rp 10 juta), serta rumah punya Munaji (Rp 5 juta).
Post A Comment:
0 comments: