Rute baru penerbangan internasional bakal di buka di Bandara Abdurrahman Saleh di Malang, Jawa Timur. Menurut Dekan Fakultas Ekonomi serta Bisnis Universitas Brawijaya, Prof Candra Fajri Ananda SE,MSc,PhD adalah persiapan dalam terbukanya masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun 2015.
Rute yang di buka yaitu rute dengan tujuan bandara di Kuala Lumpur (Malaysia), Penang (Malaysia), dan Singapura. Karenanya Candra mengimbau supaya dikerjakan penambahan service layanan dari mulai Penginapan, layanan transportasi, hingga mutu Usaha Kecil Menengah ciri khas di Malang.
"Seluruhnya harus berstandar ASEAN mulai sekarang ini, Malang mesti siap seperti Bandung. Di Bandung saya lihat warga Malaysia beli banyak dagangan hijab serta gamis lantaran harga di Bandung murah namun kualits sama dengan di tempatnya," tuturnya.
Menurut dia kehadiran warga Asing ke Indonesia ada dua jenis yakni untuk menetap atau menggunakan uang dengan belanja. Untuk itu masyarakat Malang sudah cukup kreatif untuk membuat beragam product serta brand lokal dengan ciri khas Malang.
Tetapi, hal semacam ini bakal percuma jika mutu yang dihasilkan tak berstandar ASEAN.
"Nanti pedagang yang suka tipu-tipu dengan memakai bahan yang membahayakan serta palsu bakal kalah persaingan jika jalur internasional sudah terbuka di Malang," terangnya.
Hingga diinginkan pelaku usaha bisa melakukan perbaikan mutu serta melakukan perbaikan product yang dibuatnya Demikian pula dengan sarana penginapan serta Hotel di Malang.
Ia menginginkan hotel-hotel bisa tingkatkan akses menuju tempat penginapan dengan memudahkan rute jalur kendaraan umum. "Orang bakal malas jika harus naik taksi mahal-mahal ke beragam tempat yang ia kehendaki," terangnya.
Diluar itu diinginkan ada sarana pariwisata penambahan terkecuali di Batu. Lokasi wisata di Kabupaten malang harus diberdayakan dengan melakukan perbaikan jalur transportasi serta menambahkan resor atau hotel disana.
"Batu bakal cukup penuh serta macet jika waktu jalur internasional di buka serta belum ada alternatif wisata yang lain," pugkasnya.
Di bagian pendidikan, hal semacam ini jadi kesempatan untuk perguruan tinggi untuk memperoleh mahasiswa dari Malaysia. Hal semacam ini lantaran mutu pendidikan di Malaysia nyaris sama juga dengan di Indonesia. Serta lagi, hal semacam ini mesti terus didukung dengan pernyataan ASEAN pada mutu pendidikan yang di tawarkan.
Bila tak ditingkatkan serta tak siap, jadi bakal sia-sia di buka jalur internasional. Lantaran peminat bakal menghilang waktu tahu sarana Malang yg tidak memuaskan.
Sekarang ini sudah ada tiga maskapai telah mendaftar untuk buka rute penerbangan internasional yang pergi lewat Bandara Abdurrahman Saleh di Malang, Jawa Timur.
Rute yang di buka yaitu rute dengan tujuan bandara di Kuala Lumpur (Malaysia), Penang (Malaysia), dan Singapura. Karenanya Candra mengimbau supaya dikerjakan penambahan service layanan dari mulai Penginapan, layanan transportasi, hingga mutu Usaha Kecil Menengah ciri khas di Malang.
"Seluruhnya harus berstandar ASEAN mulai sekarang ini, Malang mesti siap seperti Bandung. Di Bandung saya lihat warga Malaysia beli banyak dagangan hijab serta gamis lantaran harga di Bandung murah namun kualits sama dengan di tempatnya," tuturnya.
Menurut dia kehadiran warga Asing ke Indonesia ada dua jenis yakni untuk menetap atau menggunakan uang dengan belanja. Untuk itu masyarakat Malang sudah cukup kreatif untuk membuat beragam product serta brand lokal dengan ciri khas Malang.
Tetapi, hal semacam ini bakal percuma jika mutu yang dihasilkan tak berstandar ASEAN.
"Nanti pedagang yang suka tipu-tipu dengan memakai bahan yang membahayakan serta palsu bakal kalah persaingan jika jalur internasional sudah terbuka di Malang," terangnya.
Hingga diinginkan pelaku usaha bisa melakukan perbaikan mutu serta melakukan perbaikan product yang dibuatnya Demikian pula dengan sarana penginapan serta Hotel di Malang.
Ia menginginkan hotel-hotel bisa tingkatkan akses menuju tempat penginapan dengan memudahkan rute jalur kendaraan umum. "Orang bakal malas jika harus naik taksi mahal-mahal ke beragam tempat yang ia kehendaki," terangnya.
Diluar itu diinginkan ada sarana pariwisata penambahan terkecuali di Batu. Lokasi wisata di Kabupaten malang harus diberdayakan dengan melakukan perbaikan jalur transportasi serta menambahkan resor atau hotel disana.
"Batu bakal cukup penuh serta macet jika waktu jalur internasional di buka serta belum ada alternatif wisata yang lain," pugkasnya.
Di bagian pendidikan, hal semacam ini jadi kesempatan untuk perguruan tinggi untuk memperoleh mahasiswa dari Malaysia. Hal semacam ini lantaran mutu pendidikan di Malaysia nyaris sama juga dengan di Indonesia. Serta lagi, hal semacam ini mesti terus didukung dengan pernyataan ASEAN pada mutu pendidikan yang di tawarkan.
Bila tak ditingkatkan serta tak siap, jadi bakal sia-sia di buka jalur internasional. Lantaran peminat bakal menghilang waktu tahu sarana Malang yg tidak memuaskan.
Sekarang ini sudah ada tiga maskapai telah mendaftar untuk buka rute penerbangan internasional yang pergi lewat Bandara Abdurrahman Saleh di Malang, Jawa Timur.
Post A Comment:
0 comments: