Jatimevent.com - Kecelakaan yang melibatkan kelompok patrol dari Desa Wenorejo dan Pakijangan sangat disesalkan Ketua DPRD Kota Pasuruan, Sudiono Fauzan. Sudiono mengaku sudah mendengar kecelakaan itu pagi harinya dari Kapolres Pasuruan, AKBP Sulistiyono.
Tradisi patrol atau membangunkan orang puasa memang hanya ada di Indonesia saja. Sudiono tak ingin berpolemik mengenai hukum-hukum fiqih terkait tradisi ini. Ia menyatakan hanya berpegangan kepada hadist mengenai keutamaan sahur.
“Sahur itu sangat dianjurkan ketika berpuasa. Namun, karena melakukannya di waktu malam, terkadang orang terlelap sehingga terlewatkan. Menurut saya, membangunkan orang sahur, yang dalam hal ini tradisi patrol, sah-sah saja selama dalam konteks itu,” kata Sudiono kepada Surya, Jumat (26/6/2015).
Puasa tahun ini berbarengan dengan libur sekolah. Siswa bahkan libur sampai 30 hari. Hal ini, lanjutnya, yang membuat anak-anak sangat antusias mengikuti patrol tersebut.
Hal tersebut dinilai positif karena siswa mengisi liburan dan Ramadhan dengan kegiatan yang jelas. “Tapi memang akibat kejadian ini, saya imbau untuk melakukan patrol di jalan-jalan desa saja. Tidak perlu sampai ke lain desa atau melewati jalan raya,” sambungnya.
Sudiono yang juga Sekretaris DPC PKB Kota Pasuruan serta tokoh NU Bangil ini menyatakan akan mengikuti perkembangan kasus ini. Ia belum berani menyimpulkan mengenai sebab-sebab kecelakaan maut yang menewaskan satu anak tersebut. “Saya tunggu hasil olah TKP dari Polres saja,” ujarnya
Tradisi patrol atau membangunkan orang puasa memang hanya ada di Indonesia saja. Sudiono tak ingin berpolemik mengenai hukum-hukum fiqih terkait tradisi ini. Ia menyatakan hanya berpegangan kepada hadist mengenai keutamaan sahur.
“Sahur itu sangat dianjurkan ketika berpuasa. Namun, karena melakukannya di waktu malam, terkadang orang terlelap sehingga terlewatkan. Menurut saya, membangunkan orang sahur, yang dalam hal ini tradisi patrol, sah-sah saja selama dalam konteks itu,” kata Sudiono kepada Surya, Jumat (26/6/2015).
Puasa tahun ini berbarengan dengan libur sekolah. Siswa bahkan libur sampai 30 hari. Hal ini, lanjutnya, yang membuat anak-anak sangat antusias mengikuti patrol tersebut.
Hal tersebut dinilai positif karena siswa mengisi liburan dan Ramadhan dengan kegiatan yang jelas. “Tapi memang akibat kejadian ini, saya imbau untuk melakukan patrol di jalan-jalan desa saja. Tidak perlu sampai ke lain desa atau melewati jalan raya,” sambungnya.
Sudiono yang juga Sekretaris DPC PKB Kota Pasuruan serta tokoh NU Bangil ini menyatakan akan mengikuti perkembangan kasus ini. Ia belum berani menyimpulkan mengenai sebab-sebab kecelakaan maut yang menewaskan satu anak tersebut. “Saya tunggu hasil olah TKP dari Polres saja,” ujarnya
Post A Comment:
0 comments: