Masih juga dalam rangkaian Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-446. Mulai Kamis (11/6) malam nanti akan di gelar festival Lamongan Tempo Doloe.
Acara ini bakal berjalan sepanjang tiga hari yang melibatkan semua Unit Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) serta sebagian pihak penggembira yang lain.
Siang ini di alun-alun terlihat gubuk-gubuk dadakan yang di bangun dengan bambu serta sesek yang melukiskan situasi saat orang-orang cuma dapat nikmati jelas lampu-lampu temaran serta obor.
Tidak cuma itu, di gubuk-gubuk juga disuguhi makanan serta jajanan tradisonal, seperti serabih, serawut, tiwul, bote, menyok, bolet, serta sejenis makanan tradisional yang lain.
Sesaat minumannya, ada wedang pokak, jahe, kopi, dawet beras, batil serta yang lain. Beberapa stand gubuk itu ada yang menyuguhkan geratis makanan serta minumannya, tetapi ada pula yang jual.
Bagaimanakah dengan penunggu gubuk, pasti mereka juga kenakan pakaian tradisional seperti orang-orang kuno saat itu. Kenakan jarit, pakaian lengan panjang dengan motif batik kuno dan jenais baju tradisional yang lain.
Lampu yang ada di gubuk-gubuk itu remang-remang serta bahkan juga ada yang berniat tanpa ada menggunakan lampu. Mereka memercayakan sorot lampu senter. Di alun-alun juga di isi hiburan yang menghadirkan kreativitas serta inovasi beberapa siswa.
Kabag Humas, Sugeng Widodo menyebutkan, Lamongan Tempo Doloe itu masih juga dalam rangkaian HJL. "Ya sekurang-kurangnya anak-anak muda dapat melukiskan bagaimanakah zaman dahulu, termasuk juga dari makanan serta minuman dan rumah serta penerangan lampu," tuturnya.
Pameran Lamongan Tempol Doloe ini adalah agenda tahunan tiap-tiap memperingati Hari Jadi Lamongan. Serta umumnya pengunjungnya membludak, sampai alun-alun bakal banjir lautan manusia.
Post A Comment:
0 comments: