Jatimevent.com - Dinas Kelautan serta Perikanan Sidoarjo mengaku tim penelitinya temukan ada ikan serta es pengawetnya yang memiliki kandungan formalin.
Ikan-ikan ini di ketahui diperdagangkan di sebagian pasar tradiaional. Temuan awal, tim dari dinas temukan ikan berformalin di Pasar Suko.
Kasi Bagian Pembinaan serta Perizinan Pemrosesan Pemasaran, Inang Yudorin, menungkapkan, sudah mendengar laporan ada ikan berformalin di pasar itu.
"Kurun waktu dekat anda bakal lakukan sidak untuk memperoleh bukti segera," katanya, Jumat (26/6/2015).
Gagasannya, sidak dilakukan pada awal minggu lalu. Dinas Perikanan bakal berkoodinasi dengan dinas berkenaan untuk mengadakan sidak. Terkecuali lakukan penindakan, pihaknya juga lakukan pembinaan serta sosialisasi.
"Kami mengira kurangnya pengetahuan masyarakat. Baik orang-orang ataupun pedagang, mesti tahu tanda-tanda ikan yang memiliki kandungan formalin. Umpamanya, keadaan ikan kaku serta memutih. Dua indikator itu yang paling gampang dipandang," katanya.
Tidak cuma ikan, dinas juga menyimak peredaran es berformalir yang jadikan pengawet ikan. Pengginaan es berformalin ini bikin ikan fresh terkontaminasi. Kerancuan ikan berlangsung mulai sejak di tangkap di laut.
"Penyebaran informasi perihal bahaya formalin serta bagaimanakah mengantispasinya, bakal kami intenskan," kata wanita berjilbab itu.
Ikan-ikan ini di ketahui diperdagangkan di sebagian pasar tradiaional. Temuan awal, tim dari dinas temukan ikan berformalin di Pasar Suko.
Kasi Bagian Pembinaan serta Perizinan Pemrosesan Pemasaran, Inang Yudorin, menungkapkan, sudah mendengar laporan ada ikan berformalin di pasar itu.
"Kurun waktu dekat anda bakal lakukan sidak untuk memperoleh bukti segera," katanya, Jumat (26/6/2015).
Gagasannya, sidak dilakukan pada awal minggu lalu. Dinas Perikanan bakal berkoodinasi dengan dinas berkenaan untuk mengadakan sidak. Terkecuali lakukan penindakan, pihaknya juga lakukan pembinaan serta sosialisasi.
"Kami mengira kurangnya pengetahuan masyarakat. Baik orang-orang ataupun pedagang, mesti tahu tanda-tanda ikan yang memiliki kandungan formalin. Umpamanya, keadaan ikan kaku serta memutih. Dua indikator itu yang paling gampang dipandang," katanya.
Tidak cuma ikan, dinas juga menyimak peredaran es berformalir yang jadikan pengawet ikan. Pengginaan es berformalin ini bikin ikan fresh terkontaminasi. Kerancuan ikan berlangsung mulai sejak di tangkap di laut.
"Penyebaran informasi perihal bahaya formalin serta bagaimanakah mengantispasinya, bakal kami intenskan," kata wanita berjilbab itu.
Rangkaian pemakaian formalin berlanjut hingga ke pengepakan, distribusi serta penjualan di pasar-pasar. Karenanya, dia memperingatkan seluruhnya pihak yang terkait dengan rantai perdagangan ikan supaya tak memakai formalin.
Post A Comment:
0 comments: