Sopir angkot dapat tenang melakukan mogok massal, Selasa (12/5/2015). Mereka tak kuatir dengan setoran pada yang memiliki angkot.
Seseorang sopir angkot G, Saddam menyebutkan paguyuban sosialisasi saat sebelum melakukan demo serta mogok massal.
Sosialisasi ini dapat di sampaikan pada yang memiliki sopir. Berarti yang memiliki angkot juga tahu apabila beberapa sopir tak mencari penumpang hari ini.
"Dalam edarannya juga dijelaskan bila hari ini tak mencari penumpang. Bila tak mencari penumpang, duit dari tempat mana untuk setoran," kata Saddam didapati di Terminal Joyoboyo.
Saddam tak sendirian stand by di Terminal Joyoboyo. Beberapa puluh sopir lain juga ada di terminal. Namun mereka tak mencari penumpang seperti umumnya. Saddam tak tahu hingga jam berapakah mogok massal bakal selesai.
Beberapa sopir masih tetap menanti teman-temannya yang demonstrasi di Grahadi. Dia memperkirakan demonstrasi baru selesai jam 13.00 WIB.
"Bila demonya telah usai, mungkin saja kami dapat mencari penumpang lagi," imbuhnya.
Demonstrasi ini yaitu puncak penolakan beberapa sopir serta pengelola angkot pada Ketentuan Pemerintah No 74 tahun 2014 serta Surat Edaran Sekprov Jawa timur bln. Januari 2015 perihal Perpanjangan Surat Kendaraan plat Kuning mesti mempunyai tubuh Hukum PT atau CV.
Kendaraan plat kuning tanpa ada badan hukum tak dapat perpanjang izin trayek terhitung 1 Maret 2015. Saddam mengatakan ketentuan inilah yang bikin sopir serta yang memiliki angkot berang.
Dia meyakini angkot yang umum mangkal di Terminal Joyoboyo punya pribadi, bukanlah PT atau CV. "Siapa yang ingin bila di ambil alih PT atau CV. Itu sama juga dengan perampasan," imbuhnya.
Baca juga : Dishub Surabaya Sediakan Mobil Angkutan Gratis Buat Penumpang
Seseorang sopir angkot G, Saddam menyebutkan paguyuban sosialisasi saat sebelum melakukan demo serta mogok massal.
Sosialisasi ini dapat di sampaikan pada yang memiliki sopir. Berarti yang memiliki angkot juga tahu apabila beberapa sopir tak mencari penumpang hari ini.
"Dalam edarannya juga dijelaskan bila hari ini tak mencari penumpang. Bila tak mencari penumpang, duit dari tempat mana untuk setoran," kata Saddam didapati di Terminal Joyoboyo.
Saddam tak sendirian stand by di Terminal Joyoboyo. Beberapa puluh sopir lain juga ada di terminal. Namun mereka tak mencari penumpang seperti umumnya. Saddam tak tahu hingga jam berapakah mogok massal bakal selesai.
Beberapa sopir masih tetap menanti teman-temannya yang demonstrasi di Grahadi. Dia memperkirakan demonstrasi baru selesai jam 13.00 WIB.
"Bila demonya telah usai, mungkin saja kami dapat mencari penumpang lagi," imbuhnya.
Demonstrasi ini yaitu puncak penolakan beberapa sopir serta pengelola angkot pada Ketentuan Pemerintah No 74 tahun 2014 serta Surat Edaran Sekprov Jawa timur bln. Januari 2015 perihal Perpanjangan Surat Kendaraan plat Kuning mesti mempunyai tubuh Hukum PT atau CV.
Kendaraan plat kuning tanpa ada badan hukum tak dapat perpanjang izin trayek terhitung 1 Maret 2015. Saddam mengatakan ketentuan inilah yang bikin sopir serta yang memiliki angkot berang.
Dia meyakini angkot yang umum mangkal di Terminal Joyoboyo punya pribadi, bukanlah PT atau CV. "Siapa yang ingin bila di ambil alih PT atau CV. Itu sama juga dengan perampasan," imbuhnya.
Baca juga : Dishub Surabaya Sediakan Mobil Angkutan Gratis Buat Penumpang
Post A Comment:
0 comments: