Enam bulan memerintah, keyakinan pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla alami penurunan. Survey Poltracking bulan lalu temukan kenyataan, bahwa kepuasan umum pada pemerintahan dibawah 50%.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, menyampaikan kepuasan umum pada kemampuan pemerintahan cuma ada di level 44%.
Tingkat kepuasan untuk Presiden Joko Widodo sebesar 47% sesaat tingkat kepuasan untuk Jusuf Kalla 48%. "Itu berarti ada trend alami penurunan," kata Hanya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/5/2015).
Berkenaan trend penurunan kepuasan umum itu, Hanta menyampaikan ada masalah pemerintah dalam berkomunikasi dengan orang-orang.
Hanta menyampaikan sesungguhnya pemerintah sudah melakukan janjinya dalam realisasi program nawacita. Tetapi, umum tidak paham lantaran komunikasi pemerintah dengan orang-orang jelek.
"Mungkin saja ini pernah ditangani pemerintah. Namun belum dikomunasikan dengan baik pada umum. Jadi itu mungkin saja butuh juga evalaluasi komunikasi pemerintahan pada umum oleh istana," tutur Hanta.
Berkenaan resshufle, Hanta menyampaikan dalam survey itu itu tidaklah hal yang paling utama. Orang-orang, lanjut Hanta, mengingkan penambahan kemampuan pemerintah.
Enam bulan pemerintahan Jokowi-JK, Hanta mengungkap cuma 41,4 % umum yang mau ada perombakan kabinet, 28% tak sepakat serta bekasnya tak menjawab serta tidak paham.
Hanta mewanti-wanti bahwa idealnya kenikmatan umum pada kemampuan pemerintahan yaitu 60%. "Yang tepenting tingkatkan komunikasi politik. Reshuffle cuma instrumen yang disebut hak prerogatif presiden," tukas Hanta.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, menyampaikan kepuasan umum pada kemampuan pemerintahan cuma ada di level 44%.
Tingkat kepuasan untuk Presiden Joko Widodo sebesar 47% sesaat tingkat kepuasan untuk Jusuf Kalla 48%. "Itu berarti ada trend alami penurunan," kata Hanya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/5/2015).
Berkenaan trend penurunan kepuasan umum itu, Hanta menyampaikan ada masalah pemerintah dalam berkomunikasi dengan orang-orang.
Hanta menyampaikan sesungguhnya pemerintah sudah melakukan janjinya dalam realisasi program nawacita. Tetapi, umum tidak paham lantaran komunikasi pemerintah dengan orang-orang jelek.
"Mungkin saja ini pernah ditangani pemerintah. Namun belum dikomunasikan dengan baik pada umum. Jadi itu mungkin saja butuh juga evalaluasi komunikasi pemerintahan pada umum oleh istana," tutur Hanta.
Berkenaan resshufle, Hanta menyampaikan dalam survey itu itu tidaklah hal yang paling utama. Orang-orang, lanjut Hanta, mengingkan penambahan kemampuan pemerintah.
Enam bulan pemerintahan Jokowi-JK, Hanta mengungkap cuma 41,4 % umum yang mau ada perombakan kabinet, 28% tak sepakat serta bekasnya tak menjawab serta tidak paham.
Hanta mewanti-wanti bahwa idealnya kenikmatan umum pada kemampuan pemerintahan yaitu 60%. "Yang tepenting tingkatkan komunikasi politik. Reshuffle cuma instrumen yang disebut hak prerogatif presiden," tukas Hanta.
Post A Comment:
0 comments: