Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Abdul Kadir, menyampaikan PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk, produsen semen merk Tiga Roda, bakal membangun pabrik pengantongan di Banyuwangi. Keseluruhan investasi yang digelontorkan meraih Rp 1 triliun.
Abdul Kadir menuturkan Indocement sudah membebaskan tanah seputar 7-8 hektare di Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Tempat ini bersebelahan dengan Selat Bali. Pabrik pengantongan itu bakal dilengkapi dengan dermaga untuk sandar kapal-kapal distribusi semen.
"Indocement pilih tempat yang dekat dengan laut dalam," kata Kadir, Senin, 23/03/2015.
Menurut Kadir, pendirian pabrik pengantongan di Banyuwangi dapat menghimpit cost produksi. Karena, pada awal mulanya Indocement menghadirkan semen-semennya dari Surabaya. Pabrik pengantongan ini nanti untuk melayani keperluan semen Tiga Roda di lokasi Indonesia timur.
Kepala Bagian Perizinan BPPT Trisetia memberikan tambahan, Indocement memasukkan perizinan mulai sejak Desember 2014, serta sekarang ini sudah mengantongi referensi tata ruangan lokasi dari Tubuh Rencana Pembangunan Kabupaten. "Sekarang ini masih dalam step izin pemakaian tanah," kata Trisetia.
Dalam laman perusahaan itu dijelaskan bahwa Indocement mempunyai tiga kompleks pabrik, yaitu di Citeureup, Palimanan, serta Tarjun. Diluar itu, ada enam terminal, yaitu Tanjung Priok, Tanjung Perak, Banyuwangi, Denpasar, Lembar, serta Samarinda. Terminal semen di Banyuwangi di bangun mulai sejak 2012 untuk memfasilitasi bongkar-muat kantong serta curah.
Saat sebelum PT Indocement, PT Semen Indonesia serta PT Semen Bosowa lebih dahulu membangun pabrik pengantongan di Banyuwangi. Bosowa Grup berinvestasi Rp 800 miliar untuk bangun pabrik semen yang bakal beroperasi Mei 2015.
Abdul Kadir menuturkan Indocement sudah membebaskan tanah seputar 7-8 hektare di Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Tempat ini bersebelahan dengan Selat Bali. Pabrik pengantongan itu bakal dilengkapi dengan dermaga untuk sandar kapal-kapal distribusi semen.
"Indocement pilih tempat yang dekat dengan laut dalam," kata Kadir, Senin, 23/03/2015.
Menurut Kadir, pendirian pabrik pengantongan di Banyuwangi dapat menghimpit cost produksi. Karena, pada awal mulanya Indocement menghadirkan semen-semennya dari Surabaya. Pabrik pengantongan ini nanti untuk melayani keperluan semen Tiga Roda di lokasi Indonesia timur.
Kepala Bagian Perizinan BPPT Trisetia memberikan tambahan, Indocement memasukkan perizinan mulai sejak Desember 2014, serta sekarang ini sudah mengantongi referensi tata ruangan lokasi dari Tubuh Rencana Pembangunan Kabupaten. "Sekarang ini masih dalam step izin pemakaian tanah," kata Trisetia.
Dalam laman perusahaan itu dijelaskan bahwa Indocement mempunyai tiga kompleks pabrik, yaitu di Citeureup, Palimanan, serta Tarjun. Diluar itu, ada enam terminal, yaitu Tanjung Priok, Tanjung Perak, Banyuwangi, Denpasar, Lembar, serta Samarinda. Terminal semen di Banyuwangi di bangun mulai sejak 2012 untuk memfasilitasi bongkar-muat kantong serta curah.
Saat sebelum PT Indocement, PT Semen Indonesia serta PT Semen Bosowa lebih dahulu membangun pabrik pengantongan di Banyuwangi. Bosowa Grup berinvestasi Rp 800 miliar untuk bangun pabrik semen yang bakal beroperasi Mei 2015.
Post A Comment:
0 comments: