Toko Emas Dibobol Perampok, Bawa Kabur Perhiasan 3,5 Kg

Perampok yang menjarah toko emas punya Ipung Sujatmiko di Pasar Modo sukses membawa kabur perhiasan emas seberat 3,5 kg didalam brankas, Senin (15/6).

Pelaku yang diduga kian lebih dua orang itu berahasil masuk Toko Emas Ipung Sujatmiko di stan A 11 - A 12 itu sesudah buka kunci pintu rolling door dibagian depan.

Peristiwa ini kali pertama di ketahui istri korban, Erlin Setiawati (37). Pagi itu, waktu saksi korban buka toko sekalipun tak mengira bila tokonya tengah dibobol perampok. Pasalnya, pintu rolling dalam keadaan tertutup kembali. Erlin buka pintu tokonya juga terus dapat memakai kunci umum dipakainya.

Erlinpun buka dua pintu di dua stan tokonya. Tetapi ia dikejutkan saat lihat beberapa barang-barang diatas etelase serta di lemari acak-acakan. Keraguan korban makin kuat bila tokonya tengah dimasuki orang. Erlin lalu mengecek kehadiran brankas tempat menaruh perhiasan emas seputar 3,5 kg yang ada di lantai dekat lemari.

Seperti disambar petir, saksi korban merasakan brankas diisi perhiasan emas dagangannya itu hilang. Korban makin penasaran, lantaran ia terasa tak ada pintu yang rusak ataupun tembok yang bobol. Ia cuma dapat meyakinkan bila kecurian sesudah lihat brankas itu tak ada di tempatnya.

Saksi korban berupaya bertanya pada suaminya, Ipung Sujatmiko, apakah mengggeser brankas atau dipindah ke tempat lain. Sang suami yang masih ada dirumah itu meyakinkan tak mengambil atau memindah tempat brankas.

Barulah korban mengerti bila perhiasan emas sejumlah Rp 900 juta dalam brankas ukuran tinggi 85 sentimeter serta lebar 53 sentimeter tu hilang dirampok. Korban sok serta benar-benar peristiwa itu di luar dugaanya, lantaran kunci toko juga ada di tangannya.

Suami korban, Ipung Sujatmiko lalu berkunjung ke tokonya serta meyakinkan peristiwa perampokan itu. Pintu rolling tokonya itu memanglah dapat di buka dengan memakai kunci lain, terkecuali kunci asli kepunyaannya.

Pernyataan itu disibakkan korban, Ipung Sujatmiko waktu melapor serta dimintai informasi polisi di Polsek Modo. "Pintu rolling itu memanglah dapat di buka dengan memakai kunci rolling door lain," aku korban di depan polisi.

Disamping itu Kapolres Lamongan, AKBP Trisno Rahmadi, Senin (15/6) menyebutkan, jumlah perhiasan emas yang hilang itu masih juga dalam perkiraan korban. Masalahnya korban tak memiliki data pembukuan riil berapakah pasti jumlah berat emas dagangannya.

“Jadi itu masih estimasi korban, lantaran tak ada pembukuannya,” kata Trisno Rahmadi. Ditempat peristiwa, polisi tak temukan tanda bukti punya pelaku yang tertinggal.

Cuma ada sisa sidik jari yang kemungkinan itu yaitu sidik jari pelaku yang melekat di beberapa titik.
Polres saat ini masih meningkatkan penyelidikan dari hasil olah TKP.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: