Jatimevent.com - Mohammad Fuad Jamil (43), warga Dusun Wates, Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, di tangkap Satnarkoba Polres Gresik, Kamis (25/6/2015).
Penangkapannya waktu dia pergi menghadiri undangan kenduri dirumah tetangga. Nyatanya, polisi temukan bukti bahwa dia menaruh sabu-sabu 18,33 gr.
Polisi nyatanya juga telah lama menyamar untuk mengintai gerak-geriknya. "Tersangka berinisial F di tangkap waktu bakal pergi doa berbarengan dirumah tetangga. Tersangka telah kenakan kopyah serta sarung," kata Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo. Penggeledahan di pimpin KBO Ipda Anang.
Penggeledahan tempat tinggalnya juga disaksikan Kepala Desa Kedungpring, Supriono. Tanda bukti demikian banyak bikin kades sangatlah terperanjat.
"Dari rumah F (Fuad) diketemukan tanda bukti sabu-sabu 18,33 gr, alat timbang elektronik serta alat hisap. Seharga Rp 15 juta," paparnya.
Menurut Fuad, barang itu di edarkan ke Lamongan, Mojokerto serta Balongpanggang. "Di kirim dari Surabaya serta saya cuma mengecer. Ada yang beli Rp 200.000, Rp 500.000 serta Rp 800.000. Pergramnya Rp 1,5 juta," kata Fuad.
Terkecuali Fuad, Satnarkoba Polres Gresik juga menangkap 6 orang pemakai sabu-sabu selama sepekan tempo hari dengan keseluruhan tanda bukti 25,6 gr, dua timbangan elektronik, gunting serta alat hisap dengan kata lain bong.
Ada 6 orang tersangka datang dari beragam daerah di Gresik. Rincinya, yakni Samsul Huda (49) serta Suprayitno (28) dari Desa Juwet, Kecamatan Wringinanom, Khosim (35) dari Jl Panglima Sudirman (Pangsud), Kelurahan Sidorukun, Mustofa (32) dari Jl Harun Tohir, keduanya dari Kecamatan Gresik serta Abdus Shomat (25) dari Jl Martadinata.
"Mengkonsumsi sabu-sabu supaya tak ngantuk," alasan Khosim.
Beberapa tersangka dijerat Pasal 111, Pasal 112, Pasal 114 ayat (1) Undang-undang Nomer 35 Th. 2009 perihal Narkotika, dengan ancaman minimum 4 th. denda paling banyak Rp 8 miliar.
Penangkapannya waktu dia pergi menghadiri undangan kenduri dirumah tetangga. Nyatanya, polisi temukan bukti bahwa dia menaruh sabu-sabu 18,33 gr.
Polisi nyatanya juga telah lama menyamar untuk mengintai gerak-geriknya. "Tersangka berinisial F di tangkap waktu bakal pergi doa berbarengan dirumah tetangga. Tersangka telah kenakan kopyah serta sarung," kata Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo. Penggeledahan di pimpin KBO Ipda Anang.
Penggeledahan tempat tinggalnya juga disaksikan Kepala Desa Kedungpring, Supriono. Tanda bukti demikian banyak bikin kades sangatlah terperanjat.
"Dari rumah F (Fuad) diketemukan tanda bukti sabu-sabu 18,33 gr, alat timbang elektronik serta alat hisap. Seharga Rp 15 juta," paparnya.
Menurut Fuad, barang itu di edarkan ke Lamongan, Mojokerto serta Balongpanggang. "Di kirim dari Surabaya serta saya cuma mengecer. Ada yang beli Rp 200.000, Rp 500.000 serta Rp 800.000. Pergramnya Rp 1,5 juta," kata Fuad.
Terkecuali Fuad, Satnarkoba Polres Gresik juga menangkap 6 orang pemakai sabu-sabu selama sepekan tempo hari dengan keseluruhan tanda bukti 25,6 gr, dua timbangan elektronik, gunting serta alat hisap dengan kata lain bong.
Ada 6 orang tersangka datang dari beragam daerah di Gresik. Rincinya, yakni Samsul Huda (49) serta Suprayitno (28) dari Desa Juwet, Kecamatan Wringinanom, Khosim (35) dari Jl Panglima Sudirman (Pangsud), Kelurahan Sidorukun, Mustofa (32) dari Jl Harun Tohir, keduanya dari Kecamatan Gresik serta Abdus Shomat (25) dari Jl Martadinata.
"Mengkonsumsi sabu-sabu supaya tak ngantuk," alasan Khosim.
Beberapa tersangka dijerat Pasal 111, Pasal 112, Pasal 114 ayat (1) Undang-undang Nomer 35 Th. 2009 perihal Narkotika, dengan ancaman minimum 4 th. denda paling banyak Rp 8 miliar.
Post A Comment:
0 comments: