Jatimevent.com - Kementerian Perhubungan mengambil keputusan jadwal larangan truk melintas mendekati serta sesudah Lebaran 2015, mulai H-1 sampai H+5.
“Secara umum tak ada ketidaksamaan kesiapan Kemenhub th. ini. Ketidaksamaan cuma pada larangan truk melintas serta saat proses arus mudik lebih panjang,” kata Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan saat resmikan Terminal Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang, Kamis (25/6/2015) sore.
Jonan menuturkan, proses arus mudik di Indonesia berjalan mulai 2 Juli sampai 26 Juli 2015. Keseluruhan proses arus mudik mencapai 24 hari. “Untuk angkutan laut yang ke arah timur mustahil 16 hari. Pasti 20 hari lebih. Jadi sekalian panjang serta agar diatur tambah baik,” tuturnya.
Dengan alasan ini juga, Jonan juga perpanjang saat larangan truk melintas sepanjang mudik. Larangan berlaku mulai 12 Juli sampai 21 Juli jam 00.00. Larangan tak berlaku pada truk pengangkut keperluan bahan pokok, dan sebagian keperluan utama yang lain.
Kemenhub siap mengamankan arus mudik nasional serta mempersiapkan beberapa ribu armada pemberangkatan untuk melayani orang-orang. Kereta Api 1.637 gerbong, 44.871 Bus, 1.264 Kapal Penumpang serta 450 pesawat dengan prediksi jumlah masyarakat mudik sejumlah 26,062,724 orang.
“Prediksi kami yang paling banyak yaitu memakai angkutan pribadi, seperti mobil serta motor,” kata Jonan.
Untuk menghadapi masalah ini, Jonan bakal menghimpun 13 Gubernur di Pulau Jawa, Bali, serta beragam propinsi sebagai maksud mudik di Indonesia untuk menyetujui sebagian masalah, seperti Pasar Tumpah, Rekayasa Lantas Lintas, pengamanan terminal, serta mudik gratis supaya orang-orang kurangi pemakaian angkutan pribadi waktu pulang ke kampung halaman.
"Kita tak dapat melarang orang berkegiatan mudik memakai kendaraan pribadi. Pemerintah selalu tingkatkan mudik gratis, dari timur ke barat. serta arus balik. Korlantas bakal tingkatkan arus jalan raya agar lebih teratur," tuturnya.
“Secara umum tak ada ketidaksamaan kesiapan Kemenhub th. ini. Ketidaksamaan cuma pada larangan truk melintas serta saat proses arus mudik lebih panjang,” kata Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan saat resmikan Terminal Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang, Kamis (25/6/2015) sore.
Jonan menuturkan, proses arus mudik di Indonesia berjalan mulai 2 Juli sampai 26 Juli 2015. Keseluruhan proses arus mudik mencapai 24 hari. “Untuk angkutan laut yang ke arah timur mustahil 16 hari. Pasti 20 hari lebih. Jadi sekalian panjang serta agar diatur tambah baik,” tuturnya.
Dengan alasan ini juga, Jonan juga perpanjang saat larangan truk melintas sepanjang mudik. Larangan berlaku mulai 12 Juli sampai 21 Juli jam 00.00. Larangan tak berlaku pada truk pengangkut keperluan bahan pokok, dan sebagian keperluan utama yang lain.
Kemenhub siap mengamankan arus mudik nasional serta mempersiapkan beberapa ribu armada pemberangkatan untuk melayani orang-orang. Kereta Api 1.637 gerbong, 44.871 Bus, 1.264 Kapal Penumpang serta 450 pesawat dengan prediksi jumlah masyarakat mudik sejumlah 26,062,724 orang.
“Prediksi kami yang paling banyak yaitu memakai angkutan pribadi, seperti mobil serta motor,” kata Jonan.
Untuk menghadapi masalah ini, Jonan bakal menghimpun 13 Gubernur di Pulau Jawa, Bali, serta beragam propinsi sebagai maksud mudik di Indonesia untuk menyetujui sebagian masalah, seperti Pasar Tumpah, Rekayasa Lantas Lintas, pengamanan terminal, serta mudik gratis supaya orang-orang kurangi pemakaian angkutan pribadi waktu pulang ke kampung halaman.
"Kita tak dapat melarang orang berkegiatan mudik memakai kendaraan pribadi. Pemerintah selalu tingkatkan mudik gratis, dari timur ke barat. serta arus balik. Korlantas bakal tingkatkan arus jalan raya agar lebih teratur," tuturnya.
Post A Comment:
0 comments: