Jatimevent.com - Sejumlah 14 PAC Hanura Surabaya mendatangi kantor DPD Hanura Jawa timur di Jl Lombok, Surabaya, Jumat (26/6/2015). Mereka menyampaikan DPC Hanura Surabaya yang meremehkan PAC dalam penjaringan Piwali di internal partai ini.
Dalam pengaduan belasan PAC itu juga menguat wacana tekanan mundur Ketua DPC Hanura Surabaya Onny SD Philipus. "Kami tidak terima waktu Rakorcab dengan pemaparan visi misi calon wali kota kami tidak diundang," memprotes Ketua PAC Partai Hanura Wonokromo, Arie Khauripan.
Arie berbarengan belasan PAC Hanura yang lain mempetanyakan kebiakan DPC Hanura yang tidak melibatkan mereka. Karena, beberapa Ketua PAC ini masij resmi juga sebagai pengurus Partai Wiranto ini. Mereka mengakui berniat tidak memperoleh undangan dalam Rakorcab Hanura itu.
DPC Partai Hanura Surabaya pernah diberitakan bergolak pasca Rakorcab, lantaran dalam Rakorcab serta paparan visi misi 3 Akan Calon Walikota Surabaya di Rumah Makan Nur Pacific Gubeng Surabaya itu, Ketua DPC Partai Hanura Surabaya, Onny SD Philipus, cuma mengundang beberapa PAC (Pimpinan Anak Cabang) Partai Hanura.
Menurut Ketua PAC Partai Hanura Wonokromo Arie Khauripan, Rakorcab Partai Hanura Surabaya itu cuma di hadiri pengurus harian serta 16 PAC. Dari 30 PAC Partai Hanura Surabaya yang aktif, 14 PAC yang lain tak ada lantaran tak diundang.
Ke-14 PAC yang tidak di ajak Rakorcab itu salah satunya PAC Wonokromo, Sawahan, Sukomanunggal, Gayungan, Kenjeran, Sukolilo, Tambaksari, Sambikerep, Pakal, Wiyung, Rungkut, serta Dukuh Menanggal.
Sesaat 3 akan calon Walikota Surabaya yang ada ‘melamar’ dengan berikan paparan misi serta visi agar diusung Partai Hanura semasing Sukoto, Antony Bachtiar, serta Dhimam Abror.
Perpecahan Partai Hanura Surabaya ini diduga berkenaan masalah ketidaktransparanan Ketua DPC Onny SD Philipus dalam pendistribusian duit saksi pemilu lagisatif lantas. Ke-14 PAC itu tak diundang Rakorcab lantaran mereka melaporkan masalah duit saksi itu ke DPD serta DPP Partai Hanura sampai Onny memperoleh Surat Peringatan dari DPD.
“Jadi lantaran masalah ketidaktransparanan duit saksi yang kami laporkan itu Onny memperoleh SP. Serta lantaran laporan kami itu, buntutnya kami tak dilibatkan dalam Rakorcab,” terang Arie.
Beberapa PAC Hanura itu telah semestinya dilibatkan dalam Rakorcab. Terlebih penyampaian visi misi Balon Walikota Surabaya, yang pasti seluruhnya PAC sangatlah berkepetingan untuk tahu program-programnya. Tetapi lantaran tak diundang, ke 14 PAC pada akhirnya setuju untuk berikan support ke Tri Rismaharani juga sebagai incumben.
Ketua DPC Partai Hanura Surabaya, Onny Philippus, saat dihubungi melalui hpnya, menyanggah bila Rakorcab serta pemaparan visi misi ketiga Balon Walikota Surabaya minggu lantas cuma di hadiri 16 PAC. Menurut dia, yang ada kian lebih 20 PAC.
Disadari Onny, sebagian PAC tak ada lantaran tengah dalam permasalahan internal partai. "Menurut dia, tidak jadi masalah bila sebagian PAC mensupport cawali yg tidak diusung partai. Itu hak mereka," ucap Onny.
Disamping itu, Ketua DPD Hanura Jawa timur Jatmiko menyayangkan kondisi perpecahan di DPC Hanura waktu mendekati Pilwali. "Ini bakal menyangkut keyakinan orang-orang pada partai. Sekurang-kurangnya keyakinan calon wali kota pada Hanura," kata Jatmiko berang.
Jangan sempat ada penilaian bahwa partainya tidak solid. Semestinya memanglah Rakorcab dengan agenda pemaparan visi misi calon wali kota mesti melibatkan seluruhnya PAC. Bila ada tuntutan bahwa hasil Rakorcab itu dibatalkan, dinilai lumrah.
"Kami bakal menyikapai spesial masalah di DPC Surabaya itu. Kami bakal panggil Ketua DPC. Terlebih hasil Rakorca masalah penjaringan calon itu juga belum dilapoirkan ke kami," lebih Jatmiko.
Semestinya, demikian poenjartingan selesai mesti selekasnya dilaporkan ke DPD. Setelah itu DPD bakal mengadakan fit and proper test pada calon yang dijaring DPC. Lalu akhirnya bakal kami mintakan rekom DPP Hanura.
Dalam pengaduan belasan PAC itu juga menguat wacana tekanan mundur Ketua DPC Hanura Surabaya Onny SD Philipus. "Kami tidak terima waktu Rakorcab dengan pemaparan visi misi calon wali kota kami tidak diundang," memprotes Ketua PAC Partai Hanura Wonokromo, Arie Khauripan.
Arie berbarengan belasan PAC Hanura yang lain mempetanyakan kebiakan DPC Hanura yang tidak melibatkan mereka. Karena, beberapa Ketua PAC ini masij resmi juga sebagai pengurus Partai Wiranto ini. Mereka mengakui berniat tidak memperoleh undangan dalam Rakorcab Hanura itu.
DPC Partai Hanura Surabaya pernah diberitakan bergolak pasca Rakorcab, lantaran dalam Rakorcab serta paparan visi misi 3 Akan Calon Walikota Surabaya di Rumah Makan Nur Pacific Gubeng Surabaya itu, Ketua DPC Partai Hanura Surabaya, Onny SD Philipus, cuma mengundang beberapa PAC (Pimpinan Anak Cabang) Partai Hanura.
Menurut Ketua PAC Partai Hanura Wonokromo Arie Khauripan, Rakorcab Partai Hanura Surabaya itu cuma di hadiri pengurus harian serta 16 PAC. Dari 30 PAC Partai Hanura Surabaya yang aktif, 14 PAC yang lain tak ada lantaran tak diundang.
Ke-14 PAC yang tidak di ajak Rakorcab itu salah satunya PAC Wonokromo, Sawahan, Sukomanunggal, Gayungan, Kenjeran, Sukolilo, Tambaksari, Sambikerep, Pakal, Wiyung, Rungkut, serta Dukuh Menanggal.
Sesaat 3 akan calon Walikota Surabaya yang ada ‘melamar’ dengan berikan paparan misi serta visi agar diusung Partai Hanura semasing Sukoto, Antony Bachtiar, serta Dhimam Abror.
Perpecahan Partai Hanura Surabaya ini diduga berkenaan masalah ketidaktransparanan Ketua DPC Onny SD Philipus dalam pendistribusian duit saksi pemilu lagisatif lantas. Ke-14 PAC itu tak diundang Rakorcab lantaran mereka melaporkan masalah duit saksi itu ke DPD serta DPP Partai Hanura sampai Onny memperoleh Surat Peringatan dari DPD.
“Jadi lantaran masalah ketidaktransparanan duit saksi yang kami laporkan itu Onny memperoleh SP. Serta lantaran laporan kami itu, buntutnya kami tak dilibatkan dalam Rakorcab,” terang Arie.
Beberapa PAC Hanura itu telah semestinya dilibatkan dalam Rakorcab. Terlebih penyampaian visi misi Balon Walikota Surabaya, yang pasti seluruhnya PAC sangatlah berkepetingan untuk tahu program-programnya. Tetapi lantaran tak diundang, ke 14 PAC pada akhirnya setuju untuk berikan support ke Tri Rismaharani juga sebagai incumben.
Ketua DPC Partai Hanura Surabaya, Onny Philippus, saat dihubungi melalui hpnya, menyanggah bila Rakorcab serta pemaparan visi misi ketiga Balon Walikota Surabaya minggu lantas cuma di hadiri 16 PAC. Menurut dia, yang ada kian lebih 20 PAC.
Disadari Onny, sebagian PAC tak ada lantaran tengah dalam permasalahan internal partai. "Menurut dia, tidak jadi masalah bila sebagian PAC mensupport cawali yg tidak diusung partai. Itu hak mereka," ucap Onny.
Disamping itu, Ketua DPD Hanura Jawa timur Jatmiko menyayangkan kondisi perpecahan di DPC Hanura waktu mendekati Pilwali. "Ini bakal menyangkut keyakinan orang-orang pada partai. Sekurang-kurangnya keyakinan calon wali kota pada Hanura," kata Jatmiko berang.
Jangan sempat ada penilaian bahwa partainya tidak solid. Semestinya memanglah Rakorcab dengan agenda pemaparan visi misi calon wali kota mesti melibatkan seluruhnya PAC. Bila ada tuntutan bahwa hasil Rakorcab itu dibatalkan, dinilai lumrah.
"Kami bakal menyikapai spesial masalah di DPC Surabaya itu. Kami bakal panggil Ketua DPC. Terlebih hasil Rakorca masalah penjaringan calon itu juga belum dilapoirkan ke kami," lebih Jatmiko.
Semestinya, demikian poenjartingan selesai mesti selekasnya dilaporkan ke DPD. Setelah itu DPD bakal mengadakan fit and proper test pada calon yang dijaring DPC. Lalu akhirnya bakal kami mintakan rekom DPP Hanura.
Post A Comment:
0 comments: